Efek Makanan Terhadap Tubuh

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat fillah. Kami sering menyampaikan dalam kajian-kajian yang panjang, namun kadang-kadang masih ada yang tidak mengerti apa yang kami maksudkan. Terkadang, karena banyak yang dianggap baru, padahal pembahasan para ulama di masa silam sebenarnya sederhana. Makanya, kami ingin memberikan contoh, sebagaimana pepatah lama "وبالمثال يتضح المقال"   dengan perumpamaan, maka ucapan itu akan lebih gamblang dan jelas bagi kita semua.

Contoh, kita sering berbicara tentang masalah pangan—masalah yang berkaitan dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita—karena penyakit itu berasal dari mana? Rata-rata dari mulut sampai -akramakallah- lubang dubur kita yang menjadi sentral makanan yang kemudian diserap ke dalam darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.

Terkait hal ini, misalkan saja ada di antara kita yang usianya, masya Allah, sudah paruh baya ke atas. Ada juga yang usianya, masya Allah, masih sekitar balita atau di bawah 10 tahun. Tapi ingat, sebenarnya tidak bisa dilihat dari usia semata. Pelajaran yang bisa diambil adalah hakikatnya, bukan sekadar panjang umur. Semakin banyak umur, berarti kita ini semakin banyak muncul penyakit. Ketika usianya masih muda, di bawah 5 tahun atau 10 tahun, dia jarang sakit. Bukan itu yang diambil pelajaran, melainkan makanan yang masuk.

Sebagai contoh, ada motor baru tahun 2024 dan satu lagi motor tahun 90-an. Motor tahun 90-an ini, bensinnya dipilih oleh pemiliknya dengan bensin yang berkualitas dan oli yang juga berkualitas. Sementara motor tahun 2024, pemiliknya memberikan oli bekas dan bensin yang kurang berkualitas. Dari sini, Anda akan tahu mana mesin yang lebih cepat rusak. Motor tahun 2024 dengan asupan yang jelek akan cepat rusak dibandingkan dengan motor tahun 90-an dengan asupan yang berkualitas.

Ini sebagai bahan renungan kita. Contoh pada fakta kenyataan zaman sekarang yang kami temui ketika dalam perjalanan dakwah. Kami menemukan anak umur 6 bulan yang jantungnya sudah bocor, efek dari apa? Ternyata ibu hamil memberikan asupan darah yang kotor dan pekat kepada janin, sehingga jantung janin sudah kelelahan sejak di dalam rahim.

Maka dari itu, apa yang Anda makan adalah cerminan dari diri Anda. Kami tambahkan kepada ibu hamil: “You and your fetus are what you eat.” Anda dan janin Anda, wahai ibu hamil, adalah cerminan dari makanan Anda. Anak usia 5 tahun sudah kena stroke, anak usia 9 sudah ada yg kena kanker Nasofaring. Ada yang tumor ginjal, ini semua, subhanallah, setelah ditarik kesimpulan ternyata sebabnya adalah makanan dan minuman.

Jadi, jangan tertipu dengan usia yang masih kecil atau usia muda. Bapak-Ibu, jangan melalaikan makanan dan minuman si anak. Dia mungkin menganggap sayang dengan cara memberikan jajan yang banyak, tapi anak tidak tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Karena itu, kita, terutama jika usia sudah di atas 40 tahun, kita bukan lagi remaja. Kita juga harus memperhatikan makanan kita.

Semoga bermanfaat. Kita sehat melalui makanan, tujuannya untuk apa? Ternyata agar iman juga kuat, hati juga kuat, karena makan terlalu banyak bisa membuat hati menjadi keras. Tujuannya apa? Agar kita istiqamah dalam ibadah. Karena untuk istiqamah dalam ibadah, kesehatan didukung dengan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.

Fahamkan, sehat itu apa? Enak makan, enak tidur, enak perasaan, enak dalam ibadah. Semoga kita sehat dan istiqamah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.