Bakti Kepada Orang Tua

Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan anak untuk saling memahami hak dan kewajiban masing-masing, agar tidak terjerumus dalam kezaliman. Orang tua yang menzalimi anak, ataupun anak yang tidak tahu adab kepada orang tua, merupakan hal yang perlu dihindari. Itulah mengapa Islam menekankan pentingnya hal ini, dengan penjelasan dari Allah dan Rasul-Nya, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, tentang memenuhi keinginan orang tua yang sesuai dengan syariat.

Jika orang tua meminta sesuatu, seperti perjalanan ke luar negeri pada usia di atas 60 tahun, kita harus bertanya, "Mau pergi ke mana? Apa tujuan perjalanan ini?" Jalan-jalan ke Prancis atau Amerika, apakah berencana untuk meninggal di sana? Lebih baik kita mendoakan agar orang tua memiliki kesempatan untuk jalan-jalan di Madinah dan meninggal di sana. Nabi bersabda: "Barang siapa dapat meninggal di Madinah, mintalah untuk meninggal di Madinah," karena orang yang meninggal di Madinah akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Menghabiskan masa tua dengan keliling dunia, sementara kondisi fisik sudah tidak mendukung seperti menggunakan tongkat atau kursi roda, menunjukkan bahwa orang tua tidak menyadari diri mereka. Terlebih jika anak-anaknya diminta untuk urunan. Anak pertama yang bekerja sebagai direktur, diminta uang sekian juta; anak kedua yang memiliki pekerjaan lain juga dipaksa untuk menyumbang. Ya Allah, anak-anaknya dibebani dengan tuntutan yang berat. Jangan sampai beban ini menjadi terlalu berat, karena mereka juga memiliki keluarga dan haknya sendiri. Mereka sudah berusaha keras untuk menafkahi keluarga mereka; jangan biarkan orang tua membebani anak hanya karena mereka yang melahirkan atau membesarkan.