Beberapa Penawar Dari Buah

Sesungguhnya, antara penyakit dan obat tidak pernah berjauhan. Di mana ada penyakit, di situ pula ada penawarnya. Misalnya, di negeri kita sendiri, banyak sekali contoh-contoh alami yang bisa ditemukan di sekitar kita. Anda mungkin pernah melihat konten di media sosial yang mengatakan:

• Makan jeruk beserta kulit arinya bisa menjadi penawar agar tidak menimbulkan masalah pencernaan.

• Makan salak bersama kulit arinya dapat membantu mencegah sembelit (konstipasi).

• Makan durian, kemudian minum air dari cekungan kulit duriannya, dipercaya bisa menjadi penawar efek “panas” dari durian itu sendiri.

Yang dimaksud kulit durian di sini bukan kulit luar berdurinya, tetapi bagian dalam yang berbentuk seperti mangkuk bekas tempat buah duriannya. Air yang dituangkan ke dalamnya kemudian diminum sebagai penyeimbang atau penawar alami.

Jika tidak ingin menggunakan penawar dari kulit durian, Anda bisa mencari buah-buahan dengan sifat yang berlawanan dengan durian, karena durian bersifat panas dan lembab. Maka penawarnya bisa berupa buah dingin dan kering seperti jeruk nipis atau manggis, yang dapat membantu menetralkan efek dari durian.

Begitu pula ketika Anda sakit — obatnya bisa jadi ada di sekitar Anda, di negeri Anda sendiri, di tempat Anda tinggal. Anda tidak perlu selalu mencari jauh-jauh. Allah menciptakan keseimbangan: di mana ada penyakit, di situ pula pasti tersedia obatnya. Tinggal bagaimana kita mencarinya dengan ilmu dan tawakal.