Setan Di Aliran Darah Ketika Marah

Jantung inilah yang memompa, yang memompa pembuluh atau peredaran darah untuk menyebarkan darah. Sedangkan darah tempat mengalirnya setan, di mana dia berkeliaran di seluruh tubuh, sampai ke otaknya, dikendalikan ke jantungnya, ke ginjalnya, ke tangannya. Makanya, kalau dia marah, ketika setan dialirkan pembuluh darah ke mata, matanya langsung merah melotot. Vena jugularis langsung bengkak. Ketika peredaran darah mengalir ke tangan, tangan tiba-tiba terangkat, kaum wanita langsung melemparkan tangannya ke wajah suaminya.

Kemudian ketika dijalankan, disebarkan darahnya, setan pun mengalir. Peredaran darah jadi besar, suaranya tiba-tiba berubah jadi besar. Nah, ketika diarahkan ke lambung dan jantung, lambungnya langsung panas, jantungnya berdetak kencang. Ketika diarahkan ke kakinya, kakinya rasanya ingin mendekati lawannya untuk tangannya memukulkan ke orang yang menyakiti dia.

Makanya Nabi menganjurkan istiadah, "A’udzu billahi minasy syaithanir rajim." Anda mau marah, mencak-mencak kepada anak Anda yang bikin ulah, jangan sampai ucapkan, "Hei, anak durhaka, hati-hati bisa jadi durhaka betulan kalau doa Anda dikabulkan." Nah, apalagi anaknya dihewan-hewankan, apalagi anaknya didoakan, "Aku tidak berharap kamu ada di muka bumi ini." Tidak lama kemudian anaknya meninggal. Ini rahimakumullah.