Tanda Jiwa Yang Tenang

Yaitu jiwa yang an-nafsu al-mutmainnah, jiwa yang tenang. Jiwa yang tenang ini ditandai di antaranya seperti jiwa yang selalu takut kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, khusyuk ya. Kemudian dia bertakwa wal wara’, selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, juga ikhlas, istiqamah, sabar, ridha. Lebih mengedepankan urusan dunia, urusan saudara-saudarinya dikedepankan. Urusan anaknya, suaminya, istrinya, orang lain selain dari dirinya selalu dikedepankan. Ini mutmainnah. Dan dia tawadhu, rendah hati.

Kebalikannya, kalau dia tidak rendah hati, nanti dia bakal kena narsis dan ADHD. Makanya sumbernya Islam, penyakit kejiwaan itu tidak usah konsentrasi minum obat kimia. Mau triptofan, mau diazepam, mau alprazolam, mau CPZ misalkan ya, atau minum obat herbal, herbal Arab minum daun bidara, atau minum banyak-banyak misalkan susu sapi yang katanya mengandung serotonin untuk menenangkan jiwa, yang kemudian akan diubah menjadi amitriptilin atau triptofan katanya.

Nah, ada yang untuk menenangkan jiwanya disengat listrik. Ada untuk menenangkan jiwanya rendam air dingin. Ada untuk menenangkan jiwanya memang ada mendengar air mengalir, melihat air terjun, kemudian melihat hijau-hijauan itu juga menenangkan. Tapi ada yang lebih penting dari itu, yaitu apa? Kembali kepada Islam, kembali kepada Allah, kembali kepada Al-Qur’an.

Karena kasus ini nanti kalau kita bedah, masuknya orang-orang yang seperti ini sangat erat kaitannya dengan intervensi dari kaum jin, setan dari kalangan jin. Belum lagi Anda bakal punya teman setan dari kalangan manusia yang tambah memperparah penyakit Anda.