Menjadi Istri Yang Patuh
Sekarang ini banyak kasus. Kadang suami merasa paling benar, istri merasa paling benar, itu bagaimana, Ini termasuk kalau dalam ilmu kedokteran modern masuknya gangguan jiwa. Ini namanya NPD ya. Ya, termasuk narsis, merasa antara mereka itu semuanya paling benar. Dan ini semua bisikan setan juga. Termasuk yang ditunggu iblis ketika pasukannya dari setan ini berhasil mencerai beraikan mereka sampai cerai.
Dia gara-garanya di antaranya narsis. Yang perempuan merasa paling capek di rumah, capek ngelahirin, capek nyusuin, capek ngerawat, capek masak ya dan lain sebagainya. Yang laki-laki juga merasa paling capek kena terik matahari, juga capek kerja ya. Ada yang bilang wanita capeknya hanya sekali ngelahirin, laki-laki capeknya di luar tiap hari. Alhasil ini menunjukkan apa? Sedikitnya ikhlas. Kalau sudah orang ikhlas, tidak usah ungkit-ungkitlah kebaikan masing-masing pasangan.
Pertama, untuk laki-laki satu saja kalimat untuk kita semua, untuk kalian. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,
أَكْمَل الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya”
HR. At-Tirmidzi, 3/466; Ahmad, 2/250 dan Ibnu Hibban, 9/483. Hadits dinyatakan shahih oleh Imam at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Syaikh al-Albani.
Dan untuk kaum wanita, biar tidak narsis juga tidak menyalahkan suami terus, wanita juga harus menghibur. Yang jadi hakim di antara suami istri adalah hadis Nabi, firman Allah Subhanahu wa ta'ala.
Coba bayangkan ketika Nabi bersabda dalam riwayat Imam Muslim,
Dari Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salehah.” (HR. Muslim, no. 1467)
Dunia itu semuanya perhiasan, menipu ya. Tapi ada perhiasan yang hakikatnya tidak menipu adalah wanita yang salehah. Dan Anda dijadikan oleh suami Anda wanita yang salehah yang dijaga di rumah, tidak boleh banyak keluar. Anda seperti mutiara yang dijaga biar tidak dicuri oleh maling, dirampok ya. Indahnya perhiasan suami ini tidak ingin mereka. Maka, al-mar'atus shalihah itu hakikat perhiasan. Jangan sampai Anda dirampas oleh laki-laki lain. Kenapa sekarang banyak terjadi kasus perceraian juga perselingkuhan? Salah satunya ini, wanita tidak bisa menjaga dirinya sama laki-laki juga tidak bisa menjaga dirinya.
Ingat, untuk jadi wanita salehah, di antaranya sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sudah bersabda hadis riwayat An-Nasa'i ya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Jadilah wanita yang ciri-ciri seperti ini: "Idza nazhara ilaiha sarrat-hu." Kalau suaminya melihat istrinya menyenangkan. Kalau sudah istrinya dilihat suaminya tidak menyenangkan, bisa-bisa suami selingkuh. Dan menyenangkan suami itu ibadah. Masak pun, berdandan itu perjuangan ya. Dalam keadaan lelah sudah membereskan semua urusan rumah, suami datang minta jatah misalkan dia sudah siap. Itu masyaallah, jihadnya Anda di sini wahai kaum wanita, juga perhatikan. "Wa amarahahu atha'at-hu." Kalau suaminya menyuruh, memerintah, dia mentaatinya. Anda lihat kaum wanita, kalianlah yang paling banyak menuntut dan suami mengiyakan dan jarang menolak. Itu hakikatnya suami yang saleh. Sebaliknya, suami Anda tidak banyak memerintah kepada Anda, tidak ingin bikin Anda lelah, tidak ingin. Sedikit perintah dia, hanya sedikit. Maka dengarkan ya apa yang diperintah oleh suami, apalagi dalam perkara ketaatan.
Kemudian, kalau misalkan suami ini pergi dari rumahnya, maka wanita itu menjaga kehormatannya. Jangan sampai mendatangkan laki-laki lain, selingkuh. Ini banyak sekali terjadi sekarang. Atau keluar izin belanja, ternyata selingkuh. Dan dia menjaga apa? Dirinya. Kemudian menjaga harta suaminya. Itulah wanita salehah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu,
أَلاَ أُخْبِرَكَ بِخَيْرٍ مَا يَكْنِزُ الْمَرْءُ، الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ إِذَا نَظرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ، وَإِذَا أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ، وَإِذَا غَابَ عَنْهَا حَفِظَتْهُ
“Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik simpanan seorang lelaki, yaitu istri salehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Daud, no. 1664. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif).
Dan ada juga wasiat yang sangat ajaib dari Ibnu Abdul Qawi. Dia katakan di antara ciri wanita salehah yang penting ini, "Qashiratu al-lafzhi." Termasuk apa? Tidak banyak bantah. Dinasihati suami tidak bantah. Suami memerintah tidak bantah. Kemudian apa? "Wa qashiratun baituha." Yang berikutnya dan tidak banyak keluar rumah. "Wa qashiratun tharful 'aini 'an kulli ahadin." Ini yang ketiga ya dari ucapan wasiat beliau, dan beliau tidak banyak melihat sesuatu yang jauh. Beliau, wanita ini, tidak melihat sesuatu yang jauh, melihat yang jauh, "Aku nanti harus punya rumah, aku nanti harus punya mobil sekian, aku nanti harus punya anak, anaknya harus punya rumah masing-masing satu." Nanti artinya apa? Kalian menuntut suami untuk mengiyakan pandangan kalian yang jauh. Nah, ini termasuk membebani suami ya.
Kenapa banyak suami kaum lelaki usianya pendek? Ini dipikir banyak. Yang mengontrak pikir kontrakan, yang rumah mikir rumah, yang mikir nafkah mikir untuk anak. Kalau Anda bebani dengan pandangan Anda yang terlalu jauh, terjatuh dalam jebakan setan. "Asy-syaitan ya'idukumul-faqr." Setan selalu menjanjikan di mata Anda, terutama kaum wanita, takut dengan miskin. Takut ini nanti ke depannya bagaimana, panjang, jauh. Ini namanya thulul amal. Hindari ini semua ya.
Ingat, pintu perceraian sangat banyak. Tutup pintu perceraian dengan apa? Taat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Tawakal hati kita ini. I'timad 'alallah. Sandarkan hati kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Nah, sudah jalani, ikuti takdir. Anda berharap, Anda berdoa, Anda berangan-angan ini dan itu boleh. Tapi ingat, jangan berlebihan. Itu saja. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Semoga Allah perbaiki urusan keluarga kita. Ingat, setan, fitnah semakin menyambar-nyambar di zaman fitnah seperti ini. Sudah semakin banyak perceraian, retakan rumah tangga, dan iman lemah, fitnah dunia semakin naik. Yuk, tidak ada solusi bagi kita kecuali kembali kepada Allah. Semoga Allah jaga kita semua.
Pria (Ikhwan) :
https://chat.whatsapp.com/87nOuFobTPMF8fg4sputuk
Wanita (Akhwat) :
https://chat.whatsapp.com/EFKyhTcUNkhIfltJZSV5vl
Telegram :
https://t.me/moslemnextgeneration
Kontak MNG
https://moslemnextgeneration.com/p/kontak.html
📸Dipersilahkan join dengan channel FB/IG/YT/TG/TW abdurrahman dani
〰〰〰〰〰〰〰
🔸🔶 DONASI OPERASIONAL DAKWAH MNG 🔶🔸
Ambil kesempatan amal jariyah dan pahala yang mengalir melalui
BANK SYARIAH INDONESIA
7208885884
A/N Moslem Next Generation
📱Konfirmasi
0858-1666-1792
Admin MNG
〰〰〰〰〰〰〰
📡 Disebarkan dan diedit oleh :
Grup📱WA • MNG•
(Moslem & Moslemah Next Generation)
مــــجموعــــة شـــباب الــــغد