Ekor Kambing Untuk Nyeri Pinggang

Sebelumnya, banyak orang berpikir, "Masa nyeri pinggang diobati dengan ekor kambing, itu tidak ilmiah." Namun, ternyata lemak ekor kambing mengandung banyak prostaglandin. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan dalam hadis yang sangat lengkap tentang penyakit, obatnya, cara pengolahan, dosis, dan cara pemakaiannya. Hadis yang dimaksud adalah hadis Anas bin Malik, yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Imam Ahmad, dan banyak lainnya. Dalam hadis ini, Anda akan menyadari bahwa penjelasan yang diberikan sangat logis.

Mengapa demikian? Karena penelitian terbaru membuktikan manfaat ekor kambing. Jika tidak ada penelitian yang mendukung, tentu mereka akan menyebutkan hadis ini sebagai tidak masuk akal dan menganggapnya sebagai penyebaran kesesatan. Dalam hadis tersebut, Nabi menyatakan bahwa obat untuk nyeri pinggang adalah ekor kambing. Ibnu Qayyim merinci ciri-ciri penyakit ini, yang dimulai dari panggul atau pinggul, kemudian turun ke bokong dan paha. Jika dibiarkan, rasa sakit akan menyebar ke betis, lajunya bisa sampai ke mata kaki dan ujung jemari kaki. Jika tidak ditangani, bisa menyebabkan pengecilan ukuran kaki dan berujung pada kelumpuhan.

Dalam istilah medis, penyakit ini dapat diartikan sebagai isialgia. Nabi menunjukkan bahwa obat untuk nyeri pinggang (isialgia) adalah ekor kambing, dan jika memungkinkan, gunakan ekor domba, karena daging domba memiliki lemak yang lebih tebal. Lemak ini harus dilelehkan, dapat dilakukan dengan dua cara; salah satunya dengan meletakkan ekor kambing di atas lempengan batu Burma—yang bentuknya seperti piring—dan memanaskannya di bawah sinar matahari untuk mendapatkan minyak.

Minyak yang dihasilkan dari satu ekor kambing ini bisa dipisahkan menjadi tiga dosis. Dosis ini sebaiknya diminum sehari sekali dalam keadaan perut kosong. Bayangkan, semua informasi penting telah tersedia: jenis penyakit, solusi yaitu ekor kambing, cara pengolahan, dosis, dan cara konsumsi. Sebelumnya, orang mungkin meragukan pengobatan ini karena dianggap tidak ilmiah. Akan tetapi, jika datang dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, keyakinan harus didahulukan meskipun belum ada bukti ilmiah yang jelas.

Subhanallah, setelah fakta-fakta ini dapat diungkap, baru banyak yang menyadari, "Oh, ternyata memang ada dasarnya secara ilmiah." Lemak ekor kambing mengandung prostaglandin, hormon yang sangat bermanfaat untuk mengatasi radang dan nyeri, serta bersifat anti radang dan anti nyeri. Dengan demikian, pemahaman baru pun muncul, dan keimanan semakin menguat.

Simak Video Selengkapnya di 5 Hal Terkait Konsumsi Obat