Makanan Sebagai Obat

Janganlah paksa orang sakit untuk makan dan minum karena Allahlah yang memberi makan dan minum. Apakah orang sakit dipaksa puasa? Bukan, dia boleh makan, tapi tidak boleh terlalu banyak. Dia boleh makan, tapi makanannya harus menjadi obat. Dia makan, tapi pantangannya tidak boleh diterjang. Contoh yang simpel saja, misalnya tipes. Kalau kita lihat, gejala tipes itu panas atau dingin? Dingin. Anda suruh buka lidahnya, lidahnya di tengah putih, di pinggirnya bercak-bercak merah. Kalau kata dokter, ini adalah lidah tifoid. Kalau diperiksa di laboratorium, ada namanya Widal test, ya. Kalau menurut teori klasik, ini lembab pada limpa dan liver dingin. Kalau putih, itu berarti dingin. Kalau putih banget dan membengkak, bibirnya atau lidahnya besar, itu dingin lembab. Kalau putih tapi retak di tengah, berarti dingin kering. Ini contoh. Wah, Subhanallah. Kalau dingin lembab, seperti pada tipes ini, berarti apa? Kalau makan, makannya jangan terlalu banyak. Kedua, makanannya harus yang sifatnya melawan penyakitnya. Kalau dia dingin lembab, pilih misalnya protein hewani yang sifatnya panas kering. Contoh protein hewani yang panas kering, seperti kambing Garut, ayam jago, bikin sop ayam jago untuk orang tipes, contoh ya. Kelinci, contoh ya. Daging kuda juga contoh untuk menguatkan dia. Jadikan makanan sebagai obat. Obatnya adalah makanan itu sendiri. Kalau sudah tahu konsep ini, walaupun tidak membeli obat pasaran, dia bisa meminimalisir dulu. Ini adalah konsep klasik. Sebelum Anda beralih kepada obat yang penuh dengan efek samping, mulailah dengan obat yang ringan dulu yang tidak ada efek samping, yaitu makanan yang paling aman.

Simak Video Selengkapnya di 5 Hal Terkait Konsumsi Obat