Efek Darah Kotor

Ketika darah kotor, luka lama sembuh. Kenapa orang kencing manis sering terjadi gangren, lukanya sampai membusuk? Kenapa? Karena darahnya penuh dengan kotoran, kental gula, dan gula disukai bakteri. Di udara ada Staphylococcus aureus. Dia paling suka sama gula. Nah, akhirnya sudah jadinya memborok sampai apa? Terjadi nekrosis, jaringan warnanya hitam sampai dokter bilang harus diamputasi, dipotong.

Nah, rahimakumullah. Dan darah ini di antaranya membawa, ketika ada luka pun, dia membawa jaring-jaring darah untuk menghentikan darah. Dia tidak keluar lagi juga untuk membentuk plasma, juga untuk meraketkan, melengketkan yang luka. Juga ada vitamin K biar cepat berhenti itu darah. Coba pakai keagungan ciptaan Allah Subhanahu wa ta’ala, benang-benang fibrin tadi untuk apa? Untuk membekukan darah dan menutup luka.

Kalau darahnya kotor, kok ada orang ketika luka, kulitnya warnanya langsung hitam? Kenapa? Karena darahnya kotor. Ada luka lama sembuhnya. Kenapa? Darahnya kotor. Coba kalau darah itu kayak air, nutrisi, oksigen, hormon, maka luka cepat sembuh.

Makanya sering kami dapati orang yang patah tulang sering diterapi bekam, terapi lintah, ada terapi fasdu, ada yang sering donor, tulangnya dibawa ke dokter lagi. Dokter ortopedi bedah tulang bilang, "Loh, Pak, Anda minum apa kok tulangnya cepat lengket?" Kata dia, "Saya tidak pakai apa-apa, Dok. Saya cuma bekam sama sedot lintah.

Kenapa? Ketika ada patah tulang, jaringan sekitar ini bakal terkonsentrasi darah. Darah sebagai nutrisi untuk mengobati luka atau tulang yang patah. Ketika darah kepakai, darah bakal kotor. Ketika kotor, buang pasokan darah yang baru, pasokan darah yang baru untuk memberikan pengobatan lagi. Itu di antaranya ya manfaatnya.