Hari Arafah dan Keutamaannya

Jangan lupakan hari Arafah — Yaum Arafah. Sungguh merugi jika kita melewatkan keutamaan besar pada hari tersebut.

Nabi ﷺ bersabda dalam hadis riwayat Imam Muslim:

"صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ"

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Jangan lewatkan hari yang agung ini. Penuhi dengan amal-amal kebaikan. Perbanyak dzikir, doa, sedekah, dan amal saleh lainnya.

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi ﷺ bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ

Tidak ada satu hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba dari neraka, melebihi hari arafah. Sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Allah membanggakan mereka di hadapan para Malaikat. Allah berfirman, ‘Apa yang mereka inginkan?’ (HR. Muslim 3354, Nasai 3003, dan yang lainnya).

Luar biasa keutamaannya. Pada hari itu, Allah membebaskan banyak jiwa dari neraka, mendekatkan diri kepada para hamba-Nya, lalu membanggakan mereka di hadapan para malaikat.

Kemudian, esok harinya — tanggal 10 Zulhijah — kita merayakan Idul Adha, puncak dari rangkaian ibadah ini. Sebuah momen besar yang mengingatkan kita pada kisah pengorbanan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.

Melalui ibadah kurban dan salat Id, kita diajarkan ketulusan, ketakwaan, dan penguatan tauhid. Kita menyembelih karena Allah, kita salat karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maka, ambillah pelajaran. Kuatkan tauhid kita, murnikan niat dan keikhlasan hanya kepada Allah semata.