Ngopi Di Bulan Puasa

Perlu diketahui, dari waktu sahur hingga azan Maghrib, tubuh menjalani periode puasa yang cukup panjang, sekitar 12 hingga 14 jam. Pada siang hari di bulan Ramadan, tubuh sedang melakukan proses detoksifikasi, yaitu membersihkan racun yang menumpuk. Ini adalah proses berat bagi sistem kardiovaskular, terutama jantung dan sistem peredaran darah, yang harus bekerja ekstra untuk memasok darah ke organ pencernaan, saluran kemih, dan organ lainnya.

Saat itulah jantung sudah cukup lelah, sehingga tidak disarankan menambah beban kerja jantung dengan mengonsumsi kopi saat sahur. Hal yang sama berlaku untuk waktu setelah pukul 20.00 hingga 04.00, ketika jantung seharusnya menjalani istirahat parsial, meskipun tidak pernah benar-benar berhenti kecuali saat seseorang wafat. Jika kita rutin mengonsumsi kopi pada waktu yang kurang tepat, detak jantung bisa meningkat dan semakin membebani kerja organ vital ini.

Perlu dipahami bahwa jantung mulai berdetak sejak kita masih berbentuk janin dalam kandungan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala membentuk jantung pada usia kehamilan empat pekan, dan detaknya mulai terdengar jelas saat usia kandungan memasuki 12 pekan. Sejak saat itu hingga sekarang, jantung tidak pernah beristirahat total, melainkan hanya beristirahat secara parsial. Karena itu, kita perlu menjaga kesehatannya dengan tidak memperberat bebannya, termasuk dengan konsumsi kopi yang tidak tepat.

Lalu, kapan waktu terbaik untuk minum kopi di bulan Ramadan?
Waktu yang paling ideal adalah setelah shalat Maghrib hingga pukul 20.00. Pada rentang waktu ini, tubuh sudah mendapatkan asupan nutrisi dari makanan berbuka, sehingga efek kafein tidak akan terlalu membebani sistem kardiovaskular.

Tetap sehat dan bijak dalam menjaga pola konsumsi di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat!